.

Budi Waseso sebut penemuan sabu 1 ton bukan prestasi membanggakan

Budi Waseso sebut penemuan sabu 1 ton bukan prestasi membanggakan


Berita Terdalam - Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Budi Waseso menyebut prestasi kepolisian mengungkap penyelundupan 1 ton sabu, bukan sesuatu membanggakan. Ini dikarenakan jumlah sabu berhasil masuk di Indonesia lebih besar.

Penemuan 1 ton itu enggak buat saya bahagia dan bangga, yang lolos lebih dari itu," kata Waseso dalam acara Mukernas II DPP PPP di Hotel Mercure, Ancol, Jakarta Utara, Kamis (20/7).

Mantan Kabareskrim Polri, ini mengaku kecolongan atas penyelundupan sabu 5 ton masuk ke Indonesia beberapa waktu lalu. Itu dikarenakan teknologi para penyelundup narkoba lebih canggih dibanding milik BNN.

Budi mengaku telah menemui salah satu produsen narkotika di Tiongkok, menyuplai barang haram tersebut ke Indonesia. Ternyata pembuatan narkotika di Tiongkok diperbolehkan dan pemerintah setempat tak diberi kewenangan untuk mencegah.

"Ternyata di sana enggak melarang berbuat apa saja kecuali kejahatan. Waktu saya ke Cina, itu saya minta hentikan narkoba di tempat asal tapi enggak bisa," ungkap Waseso.

Selain Cina, ada 11 negara juga memproduksi narkoba untuk pasar Indonesia. Setidaknya ada 72 jaringan aktif membantu menyebarkan narkotika di Indonesia.

Dari hasil penelusurannya, Indonesia menjadi konsumen jenis narkoba. Berbeda dengan negara lain. Biasanya hanya beberapa jenis narkotika dikonsumsi warganya.

"Amerika Serikat itu narkoba cuma 6 jenis, Amsterdam (Belanda) 5 jenis, Kolombia 3 jenis, Rusia 3 jenis, Prancis 3 jenis. ENggak ada yang lebih dari 7 jenis," kata dia.

Sebaliknya di Indonesia ada ratusan jenis narkotika yang dikonsumsi warganya. "Di Indonesia semua jenis ada. 800 jenis baru narkoba juga ada di Indonesia," terangnya.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Budi Waseso sebut penemuan sabu 1 ton bukan prestasi membanggakan"

Post a Comment